MY PROFILE

-
My Profile
FATIMATUZ ZAHROH
            
           Yah,, itulah namaku, nama yang sungguh indah yang diberikan ayah dan ibu ku dengan harapan segala sifat, sikap, kelakuan dan kecerdasan ku seperti pemilik asli nama itu yakni Sayyidah Fatima Az Zahro.. 
Aku lahir 27 April 1995, tinggal di desa terpencil di kota Mojoketo, yaitu di Desa Gedangan Kecamatan Jetis.
Disana aku tinggal bersama ayah, ibu dan seorang adik perempuan ku. Meski kami tinggal digubuk kecil namun Kebahagiaan tak pernah hilang dari sisi kami.
Sebelum disini aku adalah siswa MA Roudlotun Nasyiin yang merupakan salah satu Lembaga dari PP.Roudlotun Nasyiin di Mojokerto. Tak pernah terfikir sebelumnya kalo aku bakalan jadi santri namun inilah yang terjadi selama 3th aku tinggal di PP. Roudlotun Nasyiin. Banyak pula pelajaran dan pengalaman yang kudapat disana yang mungkin tak akan ku dapat di tempat lain. Masa pendewasaan diri ku dimulai disana. Dan sebelum itu aku adalah siswa SMPI Sabilurrosyad yang merupakan sekolah dimana orang tua ku mengajar. Masa kecil ku terjadi di sana.
Aku sekarang merupakan salah satu mahasiswa Fisika di UIN Maliki Malang. Begitu banyak hal yang telah ku lalui di Malang selama hampir setahun ini. Pergaulan baru yang membikin mata ku terbuka, terjadi ketika aku mulai mengenal dunia perkuliahan, karena ternyata di bangku kuliah itu kita harus belajar dimanapun kita berada. Gak peduli lagi makan di warung, kumpul di taman, sampai di Masjid. Aku baru sdar bahwa Maasjid yang selama aku tau tiap hari dikunci kecuali jam sholat, malah di UIN MALANG jadi pusat pembelajaran. Ucap syukur q pu tak henti ketika aku ditempatkan disekitar para Hafidz/ah, meski diri ini belum bisa seperti itu namun ketika aku berkumpul dengan mereka pasti dapat setidaknya pelajaran yang indah tentang Al-Qur'an..
Karena jika kita dekat dengan penjual parfum Maka kita akan bau parfum pula..
Semoga Allah selalu menjaga ku dimanapun q berada..Amiin..
Cita-cita pasti semua orang punya meski ndak semuanya terealisasikan. yah, cita-cita ku ingin jadi Dosen di Universitas terkenal di Indonesia. Dari situ, pasti ada hal penunjang seperti aku harus lulus S1 di th 2017 . Keinginan melanjutkan mencari ilmu pun terus bertambah seiring dg kemoderenan dunia. Semua ini aku lakukan hanya untuk Ayah dan ibuku tercinta yang selalu support dan mendoakan aku meski aku selalu nakal dan bikin mereka jengkel. Trimakasih Ayah dan Ibu atas segalanya, tak ada hal yang bisa membalas kasih sayang kalian..


Komentar

  1. Unknown1 April 2016 pukul 11.14

    Semoga cita-cita adek terwujud yaa :-) salam dari alumni UIN juga hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSOMNIA

-
Gambar
Bukan kebiasaanku tuk tidur telat. Namun, kali ini bukanlah mauku. Hingga pukul 01.00 WIB aku masih terjaga, sampe mati gaya mau ngapain. Dan akhirnya aku putuskan nonton saja (itung-itung ngabisin bonusan kuota Maxstream). Setiap orang memiliki kecenderungan masing-masing, termasuk nonton film. Ada yang lihat ratingnya, genre nya, pemainnya, dll. Aku pun begitu, nonton film karena rating dan pemainnya. Namun kali ini aku tak punya banyak waktu untuk observasi suatu film yg akan ditonton, yg penting gak horor karena udah tengah malem. Jadi, nonton film based on title and cover yaitu petualangan menangkap petir. Film garapan Kuntz Agus ini bergenre drama, keluarga. Film yang menjadi jawaban atas tantangan edu parenting zaman now. Di zaman yang banyak anak antisosial. Film ini juga menyuguhkan latar yang khas era 90-an, banyak anak yang main layang-layang dan egrang di lapangan. Lokasi desa yang dipilih pun sejenak mengingatkan masa kecil yang suasananya tak jauh beda. Hal yang ...
Baca selengkapnya

Senyum

-
              Hal yang sepele yang jika tidak terjadi maka akan menimbulkan masalah. Karena senyum adalah salah satu sikap positif yang jika dilakukan setiap hari dan setiap saat maka akan berbalik pada kita sebuah senyuman pula.           Meski terkadang senyum itu sulit dikala kita lagi marah, bingung dll. Namun jika senyum itu sudah menjadi budaya dalam diri maka dalam masalah yang rumit pun kita masih bisa untuk tersenyum.            Sedikit cerita saya tentang senyum, suatu hari ketika saya bangun dari tidur, entah kenapa saya merasa jengkel dan terkesan cemberut. Dan yang terjadi, saya pun terkena kejadian buruk sepanjang hari. dari mulai berangkat ke kampus yang sepatu saya putus, hingga pulang pun sudah diguyur hujan kena semprot genangan air yang dilewati mobil.         Namun...
Baca selengkapnya